Breaking News

Wednesday, January 7, 2015

CIA Bongkar Rahasia Penampakan UFO

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) akhirnya berterus terang terhadap sejumlah laporan terkait penampakan unidentified flying object (UFO). CIA menyebut berbagai penampakan UFO yang banyak dilaporkan antara dekade 1950-an dan 1960-an merupakan pesawat mata-mata mereka yang tengah melakukan uji coba.

CIA memposting pengakuan itu melalui akun Twitter mereka @CIA pada 30 Desember tahun lalu. Dalam postingan itu, CIA menyatakan laporan aktifitas tak biasa di langit merupakan daftar yang paling banyak dibaca selama tahun 2014.

“Laporan aktifitas tak biasa di langit pada tahun 50-an? Itu kami,” demikian tulis CIA melalui akun Twitter, sebagaimana dikutip Dream dari News.com.au, Senin 5 Desember 2015.

Dalam laporan berjudul “The CIA and the U-2 Program, 1954-1974”, Gregory Pedlow dan Donald Welzenbach menguraikan keterlibatan CIA dalam pengembangan pesawat mata-mata U-2. Laporan tersebut menjelaskan pengujian pesawat mata-mata itu menyebabkan semakin meningkatnya laporan penampakan UFO di angkasa.

“Ketinggian pengujian U-2 memunculkan efek yang tak diharapkan –peningkatan dahsyat terhadpa laporan unidentified flying object (UFO),” demikian tulis laporan tersebut.

Dikutip dari Dream, Pada dekade 1950-an, pesawat komersial terbang pada ketinggian 10 ribu dan 20 ribu kaki. Sementara, pesawat militer terbang, seperti B-47 dan B-57, terbang pada ketinggian 40 ribu kaki. Dan para pilot pesawat komersial itulah yang banyak menyampaikan laporan penampakan aneh yang disebut UFO.

“Laporan [UFO] kebanyakan terjadi pada jam-jam sore dari pilot yang terbang dari timur ke barat. Ketika matahari tenggelam di bawah horizon pesawat yang terbang pada ketinggian 20 ribu kaki, [ketika] pesawat dalam kegelapan,” tulis Pedlow dan Welzenbach.

Pesawat mata-mata U-2 yang dilihat sebagai UFO itu terbang pada ketinggian 60 ribu kaki, lebih tinggi dari pesawat komersial. Sehingga memiliki horizon lebih luas dan sinar matahari masih menerpa pesawat mata-mata itu.

“Sayap perak akan menangkap dan memantulkan sinar matahari dan terlihat oleh pilot pesawat, [yang berada] 40 ribu kaki di bawah, seperti benda yang berapi-api.”

“Akibatnya, saat U-2 mulai terbang pada ketinggian di atas 60 ribu kaki, petugas air traffic control mulai menerima laporan peningkatan jumlah UFO,” tulis Pedlow dan Welzenbach.

Laporan itu menambahkan, pada masa-masa itu tak ada yang percaya adanya pesawat berawak yang mungkin terbang di atas ketinggian 60 ribu kaki. Tingginya laporan penampakan UFO dari pilot maskapai penerbangan dan para pengamat angkasa kepada Angkatan Udara menyebabkan pembentukan Operasi Blue Book, yang mengumpulkan semua laporan untuk penyelidikan.

Menurut laporan itu, penyelidik Buku Biru secara teratur meminta staf proyek CIA di Washington untuk memeriksa laporan penampakan UFO terhadap jadwal penerbangan U-2.

Laporan itu menyebut, separuh lebih laporan UFO yang diterima antara dekade 1950-an hingga 1960-an itu merupakan penerbangan pesawat mata-mata U-2 dan belakangan juga OXCART. Meski demikian para penyelidik itu tak bisa mengungkapkan kepada para penulis laporan penyebab sebenarnya dari penampakan ini.

No comments:

Post a Comment

Designed By Blogger Templates